KOTA BATU – Museum Angkut menyimpan tak hanya alat angkut dengan mesin, namun ada juga alat angkut tradisional dari Indonesia seperti cikar dari Tuban yang satu ini.
Cikar merupakan salah satu alat transportasi tradisional bagi para petani di zaman dahulu sebelum kendaraan mesin muncul.
Selain digunakan sebagai alat transportasi, cikar juga biasa dimanfaatkan oleh para petani untuk mengangkut hasil panen, mengangkut pupuk, hingga rombongan.
Saat ini, cikar masih bisa ditemukan pada sebagian besar petani yang ada di Desa Wadung, Kecamatan Jenu kabupaten Tuban, sebagai alat transportasi menuju sawah dan ladang.
Di Desa Wadung sendiri hanya tersisa beberapa cikar. Sayangnya, semua cikar tersebut sudah terlalu kuno dan sudah tidak lagi dipakai untuk angkutan.
Selain itu, cikar juga membutuhkan dua sapi yang kuat dan besar. Di beberapa daerah di Tuban, seperti Desa Wadung, sudah jarang ada yang punya sapi-sapi seperti itu karena harganya yang mahal dan pakannya yang semakin sulit.
Cikar dulunya dibuat dan didesain sedemikian rupa untuk alat transportasi, karena pada waktu itu juga jalanannya belum sebagus kondisi saat ini yang sudah diaspal.
JIka Anda berkunjung ke Museum Angkut, Anda bisa menemukan cikar Tuban ini di lantai 2 zona Hall. Selain cikar Tuban, Anda juga bisa melihat beragam alat angkut tradisional lainnya dari seluruh Indonesia, seperti becak, kereta kencana, dan masih banyak lagi.

Museum Angkut merupakan Museum Transportasi kendaraan tradisional hingga modern Terbesar Pertama di Asia.
Discussion about this post