BATU – BEGITU dua badak putih berjenis kelamin betina bernama Tisa,8, dan Kitto,7, keluar dari kandangnya, spontan puluhan pengunjung Batu Screet Zoo (Jatim Park 2) menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk dua badak ini.
Beberapa diantaranya berteriak-teriak meminta kepada dua badak yang sebelumnya menghuni Singapore Zoo ini untuk mendekati tumpeng yang terbuat dari tatanan buah, rumput dan sayur yang khusus dibuatkan untuk dua badak.
Pengunjung sempat gemas saat melihat dua badak ini tidak langsung memakan rumput, sayuran dan buah-buahan ini. Namun sebaliknya mereka berjalan menjauh, kemudian kembali mendekati tumpeng ini, kemudian menjauh lagi.
Ini membuat beberapa pengunjung berteriak-teriak memanggil nama Tisa dan Kitto agar mendekat ke tumpeng. Hingga akhirnya, sedikit demi sedikit badak ini memakan tumpeng khusus ini hingga habis. Tepukan riuh pun datang dari pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia ini.
Tepat di World Rhino Day (Hari Badak Sedunia) kemarin, Jatim Park 2 menyelenggarakan pesta ulang tahun khusus dua badak betina yang dipelihara di objek wisata ini. Beberapa siswa SDN Ngaglik 2 yang dilibatkan dalam perayaan HUT Badak Se-Dunia ini mengungkapkan kebahagiaannya.“Senang sekali bisa ikut perayaan ulang tahun badak ini, pengalaman istimewa saat bisa terlibat langsung menyusun tumpeng, jadi tahu sayuran dan buah apa yang bisa dimakan badak,” ujar Nadia, salah satu siswi.
Tumpeng khusus yang dibuat ini terdiri dari susunan rumput, apel, timun, wortel, semangka, kates, kacang panjang dan blewah. Tri Pangestuti, wali kelas 6 SDN Ngaglik 1 sangat senang sekali anak didiknya diundang dalam perayaan HUT Badak ini.
“Kita baru tahu kalau hari ini adalah Hari Badak Sedunia, pengalaman ini akan mendukung pelajaran IPA dan PLH anak-anak, kita sangat senang sekali,” ujarnya. Sementara itu, Titik Ariyanto, Humas Jatim Park Grup menjelaskan bahwa baru pertama kali ini Jatim Park 2 merayakan hari Badak Sedunia.
“Kita ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa kita konsen kelangkaan satwa di Indonesia. Kita peduli konservasi badak di dunia,” ujar dia. Sementara Prista Dwi Restanti, dokter hewan Screet Zoo menjelaskan bahwa populasi badak Jawa khususnya mulai langka dan punah.
Karena itu tidak ada kebun binatang yang diperbolehkan memelihara badak Jawa ini. Berbeda dengan Badak Putih, badak ini mengalami peningkatan jumlah populasinya dari yang beberapa tahun lalu berjumlah 100 ekor, kini di dunia sudah berkembang menjadi 20.000 ekor.
“Sejak tahun 2015, kita sudah memelihara dua badak putih berjenis kelamin, rencananya dalam waktu dekat kita akan datangkan satu pejantan dari zoo lain,” ujar Prista. Selain itu, Jatim Park 2 akan mendatangkan badak dari India.
Jawa Timur Park adalah sebuah tempat wisata edukasi keluarga masa kini yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur.
Discussion about this post