Kamu Harus Tahu!
Rusa bawean merupakan satwa endemik Pulau Bawean yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur. Rusa bawean secara umum memiliki tubuh yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis rusa lainnya. Rusa bawean mempunyai tinggi tubuh antara 60-70 cm dan panjang tubuh antara 105-115 cm. Spesies ini mempunyai bobot antara 15-25 kg untuk rusa betina dan 19-30 kg untuk rusa jantan.
Selain tubuhnya yang kecil, ciri khas lainnya adalah memiliki ekor sepanjang 20 cm yang berwarna coklat dan keputihan pada lipatan ekor bagian dalam. Warna bulunya sama dengan kebanyakan rusa, coklat kemerahan kecuali pada leher dan mata yang berwarna putih terang. Rusa bawean jantan memiliki tanduk yang mulai tumbuh ketika berusia 8 bulan.
Tanduk akan tumbuh bercabang tiga ketika memasuki usia 30 bulan. Tanduk pada rusa ini tidak langsung menjadi tanduk tetap, tetapi mengalami proses patah tanggal untuk digantikan tanduk yang baru. Ketika berusia 7 tahun, tanduk rusa ini akan menjadi tanduk tetap.
Habitat : Semak-semak, padang rumput (savanna) dan hutan jati di hutan sekunder dengan ketinggian 500 mdpl saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa.
Penyebaran : Daerah penyebaran yang sangat terbatas dan tersempit (90 km persegi), dan sebagian besar habitatnya berada dalam kawasan Suaka Margasatwa Pulau Bawean seluas 3.831,6 hektar.
Makanan : Rumput, daun, kulit tumbuhan dan buah-buahan yang terjatuh.
Batu Secret Zoo Jawa Timur Park Dua – Wisata Edukasi Keluarga Masa Kini dengan Pameran atau Pertunjukan khas Indonesia
Discussion about this post