REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota Batu menyatakan tidak menutup tempat-tempat wisata yang ada di wilayah tersebut pada saat diterapkannya Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021. Keputusan tersebut diambil karena hingga saat ini jumlah kunjungan wisatawan yang ke sejumlah tempat wisata masih jauh di bawah kuota yang telah ditetapkan.

"Mereka tetap buka, tapi siapa yang akan datang? Pada saat tahun baru, hanya (terisi) 10-20 persen saja. Tempat wisata operasionalnya tidak mencukupi alias merugi, hotel juga demikian," kata Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat.

Dewanti menjelaskan, salah satu tempat wisata di Kota Batu, yakni Selecta, hanya didatangi kurang lebih 10 persen dari kuota yang tersedia. Berdasarkan dari kuota yang ditetapkan, Selecta bisa menerima 50 persen dari total kapasitas mencapai 12 ribu orang.

Sementara pada tempat wisata lainnya, seperti Jatim Park Group, menurut Dewanti, dari total kuota 50 persen, hanya terisi maksimal 20 persen pada saat libur panjang akhir tahun. Melihat data tersebut, ia memutuskan, tempat-tempat wisata di Kota Batu masih diperbolehkan beroperasi saat PPKM.

"Melihat situasi Kota Batu, saya dapat laporan kunjungan, baik hotel maupun wisata jauh dari target. Seperti Selecta hanya 10 persen, Jatim Park 20 persen, sehingga itu tidak menjadi masalah kerumunan," kata Dewanti.

Menurut Dewanti, untuk area Alun-Alun Kota Batu, akan menjadi salah satu titik prioritas pengetatan PPKM. Sebab, selama ini, di Alun-Alun Kota Batu, masih cukup banyak didatangi masyarakat pada jam-jam tertentu.

"Alun-Alun Kota Batu, akan jadi konsentrasi. Karena dari semua tempat wisata di Kota Batu, yang ramai hanya alun-alun," ujar Dewanti.

Dewanti mengatakan, dirinya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait akan dengan ketat melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di wilayah Alun-Alun Kota Batu. Jika tetap tidak mengikuti aturan, Pemkot Batu akan mengambil langkah untuk menutupnya.

Di Kota Batu, secara keseluruhan, ada sebanyak 1.083 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 953 orang dilaporkan telah sembuh, 90 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Sumber: Republika.co.id