Peta Lokasi Kami
26°C
CEK
TIKET
CEK PROMO
News


Lulus dengan Nilai Sempurna, Museum Angkut Kantongi Sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf

Blok-a.com

KOTA BATU – Di masa pandemi ini, Museum Angkut tidak henti-hentinya untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanannya. Terbaru, Museum Angkut berhasil mendapat sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sabtu (28/11) kemarin.

Sertifikasi CHSE sendiri berfungsi sebagai bentuk jaminan kepada pengunjung dan stakeholder bahwa bentuk produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan (clean), kesehatan (health), keselamatan (safety) dan kelestarian lingkungan (environtment). CHSE sendiri mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia oleh Kemenparekraf sejak September 2020.

“Kita sudah lulus dengan sangat memuaskan, dan nilainya 100. Seluruh syaratnya terpenuhi semua,” Ujar Endang Sobirin, Manajer Operasional Museum Angkut.

Tujuan dari pengadaan sertifikasi CHSE ini adalah untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di tempat-tempat wisata dan fasilitas-fasilitanya dalam rangka mencegah terjadinya kluster-kluster baru selama pandemi.

Dikutip dari Okezone, Wishnutama mengungkapkan “Kuncinya adalah pelaksanaan protokol kesehatan“.

Berikut ruang lingkup penerapan CHSE :

1. Kebersihan

• Mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer
• Ketersediaan sarana cuci tangan pakai sabun
• Pembersihan ruang dan barang publik dengan disinfektan/cairan pembersih lain aman dan sesuai
• Bebas vektor dan binatang pembawa penyakit
• Pembersihan dan kelengkapan toilet bersih
• Tempat sampah bersih

2. Kesehatan

• Menghindari kontak fisik, pengaturan jarak aman, mencegah kerumunan
• Tidak menyentuh bagian wajah, mata, hidung, mulut
• Pemeriksaan suhu tubuh
• Memakai APD yang diperlukan
• Menerapkan etika batuk dan bersin Pengelolaan makanan dan minuman yang bersih dan higienis
• Peralatan dan perlengkapan kesehatan sederhana
• Ruang publik dan ruang kerja dengan sirkulasi udara yang baik
• Penanganan bagi pengunjung dg gangguan kesehatan ketika beraktivitas di lokasi.

3. Keselamatan

• Prosedur penyelamatan diri dari bencana
• Ketersediaan kotak P3K
• Ketersediaan alat pemadam kebakaran
• Ketersediaan titik kumpul dan jalur evakuasi
• Memastikan alat elektronik dalam kondisi mati ketika meninggalkan ruangan
• Media dan mekanisme komunikasi penanganan kondisi darura

4. Ramah Lingkungan

• Penggunaan perlengkapan dan bahan ramah lingkungan
• Pemanfaatan air dan sumber energi secara efisien, sehat demi menjaga keseimbangan ekosistem
• Pengolahan sampah dan limbah cair dilakukan secara tuntas, sehat, dan ramah lingkungan
• Kondisi lingkungan sekitar asri dan nyaman, baik secara alami atau dengan rekayasa teknis
• Pemantauan dan evaluasi penerapan panduan dan SOP Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan

“Karena Kota Batu ini merupakan daerah tujuan wisata, Museum Angkut ada disini juga. Itu tantangan bagi kita untuk selalu harus bersiap dalam kondisi apapun,” tutup Endang.

Sumber: Blok-a.com

Previous News