KOTA BATU – Satwa asli yang diawetkan di Museum Satwa Jatim Park (JTP) 2 jumlahnya mencapai ratusan, termasuk si awetan kangguru dari Australia.
Kangguru adalah salah satu satwa mamalia yang memiliki kantung (marsupialia) dan termasuk hewan khas dari Benua Australia. Kata “kanguru” sendiri diambil dari bahasa Aborigin, “gangguru”.
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat dan telapak kakinya yang besar didesain untuk melompat-lompat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20–25 km/jam lho!
Selain itu, kanguru juga dikenal memiliki otot tungkai depan (bisep) yang kuat. Otot tersebut selain digunakan untuk berkelahi, juga digunakan untuk memikat betinanya, hampir sama seperti manusia.
Di masyarakat, terdapat rumor bahwa arti kata kanggaroo adalah “Saya tidak tahu” dalam bahasa aborigin Australia lho!
Alkisah, pada suatu hari, pelaut Amerika-Inggris mendarat di Australia dan melihat seekor hewan yang sangat unik, berkantung.
Pelaut itu lalu bertanya kepada orang suku Aborigin, suku asli Australia di sana. Pelaut bertanya, “hewan apakah itu?” dan dijawab, “Kang-Ga-Roo.” Pelaut menganggap “kanggaroo” adalah nama hewan itu, maka mereka menamainya Kanggaroo. Padahal, orang Aborigin itu berkata, “Saya tidak mengerti!”
Namun, rumor ini ternyata tidak benar.
Kata kanguru berasal dari bahasa aborigin Australia gangurru yang merupakan nama salah satu spesies hewan berkantung, disinyalir sebagai salah satu spesies kangguru.
Di dunia, ada tiga spesies kangguru yang dikenal, antara lain kanguru merah, kanguru abu-abu Timur, dan kangguru abu-abu Barat.

Wisata Edukasi Keluarga Masa Kini dengan Pameran atau Pertunjukan khas Indonesia
Discussion about this post