Jawa Timur Park (JTP) 1 tak hanya menyediakan ratusan jenis permainan seru untuk segala usia, tapi juga beragam spot unik berisi pengenalan terhadap produk kebudayaan Indonesia. Salah satu spot itu adalah zona Sentra Batik yang menjadi bagian dari Zona Edukasi JatimPark 1.
Zona Sentra Batik adalah salah satu spot dimana pengunjung dapat mencoba menggambar batik seperti para pengrajin batik. Setelah itu, pengunjung juga bisa membeli batik yang ada di sana.
Di Hari Kebaya Nasional (24/7), Mas Bagong mengajak pengunjung Jawa Timur Park (JTP) 1 untuk Belajar dan mengenal tentang Batik warisan budaya Indonesia. Bersama Mas Bagong, Disini kalian bisa Belajar Membatik bersama Teman teman Sekolah kalian sekaligus menambah Wawasan tentang Budaya Indonesia yaitu Batik!
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia.
Awalnya, kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja. Batik yang dihasilkan pun hanya untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar.
Namun karena banyak dari pembesar kesenian batik tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing.
Teknik membatik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali, serta di Asia, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Thailand, Malaysia hingga Indonesia.
Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau pada sekitar tahun 1920.
Sejarah batik di Indonesia terkait erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa.
View this post on Instagram
Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram, lalu berlanjut pada zama Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.
Persebarannya dimulai saat kesenian batik ini banyak ditiru oleh rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga menjadi pekerjaan kaum wanita rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka.
Bahan-bahan pewarna yang dipakai ketika membatik terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, soga, nila. Bahan sodanya dibuat dari soda abu, sedangkan garamnya dibuat dari tanah lumpur.
Saat ini, batik banyak digunakan untuk keperluan acara-acara resmi, undangan, seragam sekolah atau kantor, dan beragam lainnya dan seakan-akan menjadi identitas bangsa Indonesia.
Mau Belajar Membatik Bersama teman teman kalian disini, Yuk Liburan di JatimParkAja
Taman Hiburan dengan Tema Pameran adat budaya Jawa Timur yang dilengkapi dengan Science Center dan pembelajaran tentang budaya Indonesia.
Discussion about this post