JTP.ID – Jatim Park 2, yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur, tidak hanya dikenal sebagai destinasi rekreasi yang menarik, tetapi juga sebagai pelopor keberlanjutan lingkungan.
Setiap harinya, Jatim Park 2 menghasilkan sekitar 2 ton kotoran hewan aneka satwa, suatu tantangan besar yang berhasil diatasi oleh program divisi tata kelola limbah bernama ZOWHIS (Zero Waste Holistic Integrated System) di bawah kepemimpinan Ibu Kusuma. Program ini mampu mengubah kotoran hewan tersebut menjadi kompos organik berkualitas. Tujuan utama dari program ini adalah mengurangi dampak lingkungan dari limbah kotoran hewan sambil menciptakan sumber daya baru yang berguna untuk keberlanjutan kebun binatang.
“Misi kami adalah mengenolkan limbah di Jatim Park 2 seperti kotoran hewan lewat penelitian yang kami lakukan sudah hampir setahun ini. Dalam kurun waktu itu kita sudah berhasil membuat produk kompos organik yang kita pakai sebagai aktivator berbagai jenis tumbuhan pakan hewan secara mandiri di lembaga kami.” Terang Ibu Kusuma.
Menumbuhkan Tumbuhan Pakan Hewan dari Kompos Organik
Dalam prosesnya, kotoran hewan dikumpulkan dan dibawa ke fasilitas pengolahan khusus di dalam Park, di mana proses kompos dilakukan oleh Ibu Kusuma dan timnya dengan metode fermentasi memakai dekomposter berkualitas. Kotoran hewan yang dulunya tidak bernilai dan terkelola, sekarang telah menjadi kompos organik berkualitas tinggi. Produk kompos yang dihasilkan diberi nama “K-ZOWHIS”.
Selanjutnya K-ZOWHIS diaplikasikan guna menumbuhkan beragam tanaman aneka buah & sayuran, seperti kolonjono, kentang, kangkung, tomat, dan lainnya. Tanaman-tanaman ini menjadi sumber pakan yang bergizi bagi hewan-hewan di Jatim Park 2.
Kontribusi Positif: 35% Kebutuhan Pakan Hewan Terpenuhi
Dalam waktu setahun sejak peluncuran program zero waste pada tahun 2022 lalu, Jatim Park 2 telah menghasilkan antara 6 hingga 8 ton kompos organik setiap bulan. Pencapaian ini bukan hanya mengubah kotoran hewan menjadi sumber daya yang berharga, tetapi juga menghasilkan dampak konkret pada kebutuhan pakan hewan di kebun binatang. Sebanyak 700 hingga 800 kg pakan hewan dihasilkan setiap hari dari tanaman yang tumbuh dari kompos kompos K-ZOWHIS. Lebih mengesankan lagi, kontribusi ini mencakup 35% dari total kebutuhan pakan hewan di Jatim Park 2.
Keberhasilan program ZOWHIS bukan hanya terbatas pada pengelolaan limbah yang lebih efisien, tetapi juga memberikan dampak positif pada aspek ekonomi dan keberlanjutan. Dengan menghasilkan pakan hewan secara mandiri dari kompos organik, Jatim Park 2 berhasil mengurangi ketergantungan pada pakan dari luar, menghemat biaya, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Program ZOWHIS di Jatim Park 2 juga mendapatkan pengakuan dari lembaga terkemuka. Tim Gabungan Akreditas Jakarta dan Tim Gabungan Kementerian Pertanian dan BKSDA memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. Pengakuan ini menjadi bukti konkret bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Jatim Park 2 memiliki dampak positif yang dapat diukur dan diakui oleh para ahli.
“Kedepan saya berharap program ini bisa berkembang ke berbagai Theme Park yang ada di bawah naungan Jatim Park Group agar pengolahan limbah bisa satu pintu sehingga tujuan kita yaitu Destinasi Wisata yang mengusung konsep keberlanjutan bisa terwujud. Dan mungkin kedepan ketika kebutuhan di dalam terpenuhi, kita bisa membantu petani-petani di Kota Batu ini mendapat manfaat dari kompos organik yang sudah kami buat sebagai program CSR dan kami siap bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu.” Harap Ibu Kusuma.
Jatim Park 2 telah membuktikan bahwa melalui inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan, sebuah kebun binatang dapat menjadi agen perubahan yang positif. Program Zero Waste tidak hanya mengelola limbah dengan efisien, tetapi juga menciptakan sumber daya bernilai tinggi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Jatim Park 2 mendorong kita untuk memandang limbah sebagai peluang, bukan hanya sebagai masalah.
Jawa Timur Park adalah sebuah tempat wisata edukasi keluarga masa kini yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur.
Discussion about this post