Batu Love Garden atau disebut Baloga,tempat wisata ini, tidak hanya memanjakan pengunjung dengan menikmati keindahan hamparan beragam jenis bunga, aneka macam buah sayur, greenhouse raksasa, serta wahana permainan pada saat libur.
Ternyata selain tempat berwisata, Baloga juga mengusung konsep edukasi tentang tanaman.Sebagai bentuk keseriusan Baloga dalam mendukung edukasi bagi para siswa, maka Baloga bermitra dengan pihak – pihak akademisi maupun praktisi yang sudah ahli dalam bidang pertanian, salah satunya adalah Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno, seorang akademisi dan saat ini merupakan wakil dekan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
“Baloga merupakan wisata edukasi terbaru dari Jawa Timur Park Group. Baloga menyuguhkan konsep taman bunga seluas 7 hektar,” kata marketing Baloga Ovi Lia Rahmawati saat gelaran “Parade Bunga” berlangsung di hamparan area taman Baloga, Sabtu (10/6/2023).
Itu,kata dia, berisi edukasi tentang bagaimana menanam bunga, buah dan sayuran, yang menggunakan beberapa macam tehnik tanam aquaponik, hidroponik, bahkan wahana wisata ini menyediakan berbagai macam spot foto yang menarik dan aneka permainan anak.
“Salah satu wahana terbaru dari Baloga yaitu rainbowslide. Sesuai tema nya “Wisata Edukasi” Baloga memberikan fasilitas edukasi gratis kepada siswa sekolah maupun pengunjung umum,” papar Ovi sapaan akrabnya.
Itu, papar dia, fasilitas edukasi gratis yang bisa di dapat, disebutkan.
“Pembibitan bunga, menanam bunga, pembibitan dan budidaya strawberry, mencangkok, menanam padi, dan hidroponik.Pengunjung bisa melakukan praktek secara langsung dan mendapatkan pembelajaran seputar jenis-jenis tanaman,” ujarnya.
Demikian ujar dia, cara menanam, cara membudidayakan,dan juga tips merawat sesuai paket edukasi yang diminati.
“Tidak hanya belajar, Baloga juga memberikan fasilitas fun game secara gratis. Baloga juga memiliki program Cipta Agri.Dengan adanya Cipta Agri ini, Baloga akan mendatangi setiap sekolah untuk memberikan presentasi dan edukasi secara gratis,” tutur dia.
Sementara itu,Dr.Agr.Sc.Hagus Tarno, yang saat ini masih aktif sebagai dosen pertanian, mengatakan bahwa pihak Baloga akan bersinergi dengan Fakultas Pertanian universitas Brawijaya melalui kesepakatan kerjasama.
“Kami akan bersinergi dengan Baloga ,dan Baloga menawarkan kerjasama yang harapannya nanti program – program yang ditawarkan oleh Baloga bentul – betul bersinergi dengan program – program yang ada di pendidikan,baik untuk kelas menengah kebawah, baik yang perguruan tinggi,” kata Hagus.
Itu,kata dia, sekarang ada namanya kurikulum merdeka, kurikulum merdeka menurutnya tidak hanya ada di perguruan tinggi.
“Tapi juga ada ditingkat sekolah dasar, dan menengah.Dimerdeka itu, inisiasi yang diberikan oleh Menteri kita sekarang.Karena ada kecenderungan penurunan kompetensi minimum, apalagi ada pandemi, itu dampak kompetensi minimum dari anak – anak sekolah dasar tinggi,” ungkapnya.
Lantas, ungkap dia,selama ini menjadi perhatian utama,demikian juga yang ada di perguruan tinggi.
“Kita harus berfikir agar nanti ada peningkatan kompetensi minimum. Karena Baloga memiliki wahana & fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi minimum,” lanjutnya.
“Bisa ambil contoh, kalau anak – anak belajar kurikulum biologi, dan seterusnya, IPA misalnya, mereka kadang disekolah – sekolah tidak punya tempat untuk belajar.Misal tanaman padi itu seperti apa ? dan jagung juga sepeti apa? mereka tidak mengerti konsepnya, mereka hanya mengerti teori,” kata dia.
Kalau padi akan digunakan diolah jadi beras, kemudian beras di olah menjadi nasi dan seterusnya.
“Nah, Baloga bisa memfasilitasi itu, Baloga punya lahan,punya komoditas yang nanti di pelajaran itu menjadi salah satu yang dimiliki Baloga yang bisa ditawarkan membangun kerjasama yang sinergis dengan perguruan tinggi, maupun sekolah dasar hingga menengah,”ungkapnya.
Kebetulan juga,ungkap dia,dirinya punya pengalaman dan diminta sebagai konsultan di pertanian tingkat nasional.
View this post on Instagram
“Dari pengalaman kami itu, kami di minta untuk mengawal bagaimana sebenarnya pengelolaan tanaman yang ada di Baloga. Mulai dari proses pemilihan pembibitan,proses tanam, hingga panen dan seterusnya,” pungkasnya.
Waktu yang sama,Operasional Manajer Baloga Muchammad Firdaus menambahkan,Baloga juga memiliki atraksi pertunjukan parade mobil hias yang menjadi andalan yang dinanti – nanti oleh pengunjung.
“Baloga punya pertunjukan,”Parade Bunga” parade bunga itu bisa disaksikan pada di weekend dan hari libur nasional, untuk jam paradenya,pukul 11.00 Wib siang sama pukul 2.00 Wib siang,”papar Firdaus.
Dengan penampilan beberapa macam mobil hias bunga, termasuk beberapa talent – talent dengan kendaraan – kendaraan hias yang cukup menarik, menurut dia,pengunjung sangat antusias untuk menikmati parade bunga ini.
“Karena pertunjukan yang kita suguhkan ini,ditempat lain mungkin masih belum ada. Parade bunga ini hanya ada di Baloga dan kita telah memiliki hak cipta” jelasnya.
Lantas jelas dia,untuk rute keliling parade bunga hanya di hamparan area Baloga,dan estimasi parade ini,sekitar 45 menit.
“Menariknya terkait parade ini, kerap dapat request rombongan yang datang dan minta diadakan khusus untuk menikmati kemeriahan parade.Yang jelas, kita berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan sesuatu yang tidak ada ditempat lain, termasuk diJatim Park sendiri juga belum ada,” pungkasnya.
Berita Terbaru Jawa Timur | SurabayaPost
Discussion about this post